10 fakta tentang bajak laut somalia - sebelumnya saya telah membahas tentang fakta tentang tempe nih gan, n then sekarang nih saya mau share tentang fakta bajak laut somalia. Insiden pembajakan di lepas pantai Somalia telah menjadi perhatian dunia dalam beberapa tahun terakhir, bahkan ada orang yang berasal dari indonesia. Sebelum tahun 2005, pembajakan di daerah ini bukanlah perhatian utama. Para perompak Somalia pada awalnya digambarkan hanya sebagai nelayan menganggur yang hanya mencoba untuk melindungi perairan pantai Somalia dari penyusup yang melakukan penangkapan ikan ilegal atau membuang limbah beracun.
Berikut ini fakta-fakta tentang bajak laut somalia :
1. Uang Tebusan
Para perompak Somalia tidak menyita sebuah kapal untuk nilai kapal atau muatannya. Pembajakan di Somalia hanya difokuskan pada nilai awak kapal sebagai sandera. Para perompak Somalia menyadari bahwa di beberapa negara, kehidupan kru adalah lebih penting.
2. Senjata
Para perompak Somalia rata-rata menggunakan persenjataan yang modern. Mereka bersenjatakan granat roket dan senjata berat lainnya. Mereka juga menggunakan perangkat komunikasi modern untuk koordinasi dalam tugasnya.
3. Target
Sasaran bajak laut Somalia adalah kapal-kapal yang melalui perairan yang sebagian besar tidak dipatroli seperti Teluk Aden dan Straight of Malacca. Menurut majalah TIME, 90% perdagangan global melalui perairan ini.
4. Jarak
Para perompak Somalia menggunakan "kapal induk" guna meluncurkan serangan di kapal yang beroperasi jauh di lepas pantai Somalia. Kegiatan bajak laut Somalia dapat mencapai 200 mil lebih jauh dari Zona Ekonomi.
5. Kesalahan
Beberapa kelompok kecil perompak Somalia beroperasi secara brutal, membabi buta tanpa mengetahui informasi tentang kapal target mereka. Pada tengah malam 2009, USS Nicholas ditembaki oleh sekelompok kecil bajak laut Somalia. Padahal USS Nicholas adalah kapal perusak/fregate yang dilengkapi dengan rudal-rudal modern. Akhirnya kelompok bajak laut tersebut dapat dikalahkan dan menangkap krunya.
6. Pelanggaran Hukum
Dapat dikatakan, negara Somalia tidak memiliki hukum. Pemerintah mereka "mati suri" hampir selama 20 tahun terakhir.
7. Kapal Yang Dibajak
Setiap tahun, jumlah kapal yang dibajak oleh para perompak Somalia jumlahnya semakin meningkat.
8. Sandera
Para perompak Somalia akan terus menahan penumpang dan awak kapal selama uang tebusan belum mereka diterima.
9. Dukungan
Para perompak Somalia didukung oleh kota-kota pesisir di sepanjang garis pantai Somalia. Sebagian besar kapal-kapal yang mereka bajak disimpan di pelabuhan Eyl, Somalia. Hanya sebagian kecil perompak Somalia yang melakukan perompakan yang sesungguhnya, sebagian besar target mereka adalah uang tebusan.
10. Ekonomi
Ekonomi meningkat di wilayah pesisir Somalia yang mana di daerah itu berkembang pembajakan. Banyak rumah-rumah dan mobil mewah yang dibeli dari hasil perompakan. Ada restoran khusus yang bertugas memeberi makan para sandera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar