5 ledakan terdahsyat pasca perang dunia 2

5 ledakan terdahsyat pasca perang dunia 2 - Sejarah mencatat, beberapa ledakan terbesar pernah terjadi di dunia baik disengaja atau tidak. Kejadian ini sama halnya dengan musibah yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang juga disebabkan ulah manusia. Berikut, 5 ledakan terdahsyat pasca perang dunia 2 :


1 Bencana Kembang Api Enschede, Belanda

Bencana ledakan kembang api Enschede adalah bencana kembang api yang terjadi pada depot SE Fireworks pada 13 Mei 2000, di kota Enschede Belanda timur. Api menyebabkan ledakan besar yang menewaskan 23 orang (termasuk empat petugas pemadam kebakaran) dan melukai 947. Ledakan terbesar dirasakan hingga 30 kilometer (19 mil) dari tempat kejadian. 40 hektar area di sekitar gudang hancur oleh ledakan tersebut. Sekitar 400 rumah hancur, 15 ruas jalan terbakar dengan total 1.500 rumah rusak, meninggalkan 1.250 orang harus kehilangan tempat tinggal. Sepuluh ribu penduduk dievakuasi, dengan total kerusakan akhirnya melebihi angka € 450 juta.



SE Fireworks adalah importir utama kembang api dari China yang memasok kebutuhan kembang api untuk konser musik pop dan acara meriah utama lainnya di Belanda. Sebelum bencana terjadi, SE Fireworks memiliki catatan keamanan yang baik dan telah memenuhi semua audit keselamatan.


2 Bencana Ledakan Kereta Ufa, Rusia

Bencana ledakan kereta Ufa adalah bencana Kereta Api Kuybyshev pada 4 Juni 1989 di Uni Soviet, sekitar 50 kilometer dari kota Ufa. Kejadian tersebut merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan dalam sejarah Soviet.
Ledakan itu terjadi ketika pipa gas alam cair yang bocor, meledak karena disebabkan percikan api yang tercipta oleh dua kereta penumpang yang lewat satu sama lain di sekitar jalur pipa tersebut. Kedua kereta api membawa banyak anak-anak yang baru saja kembali dari liburan di Laut Hitam. Perkiraan ukuran ledakan setara dengan ledakan 250-300 ton TNT bahkan 10.000 ton TNT. Dilaporkan 575 orang tewas dan lebih dari 800 orang lainnya luka-luka.



3 Bencana PEPCON, Amerika Serikat

Bencana PEPCON merupakan bencana industri yang terjadi di Henderson, Nevada pada tanggal 4 Mei 1988 di Pacific Engineering Production Company of Nevada (PEPCON). Api kimia dan juga ledakan yang terjadi diklaim sebagai pemicu terjadinya musibah ini. Bencana PEPCON menyebabkan luka 372 orang, dan menelan kerugian mencapai US $ 100 juta. Sebagian besar wilayah metropolitan Las Vegas 10 mil (16 km) jauhnya terpengaruh, dan beberapa lembaga yang menangani bencana diaktifkan pemerintah setempat.



4 Minor Scale, Misty Picture, Operation Blowdo di USA

Banyak ledakan yang sangat besar sengaja dilakukan dalam rangka untuk mensimulasikan efek dari ledakan senjata nuklir pada kendaraan dan material militer pada umumnya. Yang terbesar dikenal publik adalah uji coba yang dilakukan oleh Badan Pertahanan Nuklir Amerika Serikat (Defense Threat Reduction Agency) pada 27 Juni1985 di White Sands Missile Range di New Mexico. Uji coba ini, dikenal dengan Minor Scale dengan menggunakan 4744 ton ANFO, dengan hasil sekitar 4 kt. Misty Picture adalah tes lainnya yang serupa beberapa tahun kemudian, namun sedikit lebih kecil (4.685 ton).

Tes lain yang serupa (Operasi blowdown) adalah tes yang dilakukan Inggris-Australia pada 18 Juli 1963 di daerah Iron Range of Queensland, Australia, untuk menguji kelayakan senjata nuklir untuk “membuka” hutan hingga hancur dalam rangka memperlambat gerakan pasukan Indonesia yang dicanangkan Sukarno dalam konfrontasi dengan Malysia.



5 Ledakan Peluncuran Roket N1, Rusia

Pada tanggal 3 Juli 1969, sebuah roket N1 di Uni Soviet meledak di landasan peluncuran, setelah salah satu baut yang longgar tertelan ke dalam sebuah pompa bahan bakar. Roket tersebut berisi sekitar 680.000 kg (680 t) kerosene dan 1.780.000 kg (1780 t) dari oksigen cair. Melepaskan energi mencapai 43 MJ/kg kerosene hingga menghasilkan sekitar 29 TJ energi ledakan (setara 6,93 kilo ton TNT). Musibah ini tercatat sebagai ledakan non nuklir terbesar, yang yang melibatkan energi bahan lainnya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar